Posts

Showing posts from October, 2020

Penutup Sebuah Kisah

Image
Hidup, mengenal, berpisah, menghilang, bertemu, enggan mengenal kembali, selamanya hilang. Kita manusia, kita selalu melakukan hal serupa. Nampak menyambut perpisahan dengan senyuman, namun rapuh. *** Kau meletakkan setumpuk buku psikologi, berharap penatmu hilang. Lalu kau ambil gitar kesayanganmu, sambil melantunkan alunan lagu yang terngiang dibenakmu, namun tak pernah kau ketahui judulnya. Malam itu sangat dingin. Kau hampir beku.  Terlintas beberapa kenangan bahagiamu, berharap mereka kembali suatu saat. Berharap hidupmu kembali seperti sediakala, namun mustahil. Jadi kau mulai menata kehidupan, dan menjalankannya tanpa berharap akan bertemu lagi dengannya. Sementara itu, Dia mulai bahagia dengan kehidupan barunya. Dikelilingi teman-teman yang menyayanginya, dan seorang kekasih yang sangat mencintainya. Dia selalu memamerkan senyumnya yang indah. Terlihat bahagia, sangat bahagia. Seperti mengetahui bahwa kebahagiaannya takkan habis. Malam itu, dia juga meletakkan setumpuk buku kom

Review Film Pendek yang Sedang Ramai, Tilik (2018)

Image
     Hai readers ! Belakangan ini kita semua dihebohkan oleh film pendek Tilik. Film pendek yang diproduksi pada tahun 2018 lalu ini tiba-tiba menjadi ramai setelah diupload pada tahun 2020. Sudah nonton filmnya? Kalau belum, aku mau kasih sedikit review atau mungkin sinopsisnya nih! Eitss , yang belum nonton jangan baca. Nanti spoiler hehehe... enggak deng , monggo dibaca😁      Tilik merupakan film pendek berdurasi 30 menit yang diunggah ke Youtube pada 17 Agustus lalu. Film pendek ini ramai di media sosial berkat bakat akting bu Tejo yang berhasil membuat penonton geram akan wataknya. “Tilik” adalah Bahasa jawa yang berarti “menjenguk”. Sesuai judulnya, film ini menceritakan tentang segerombolan ibu-ibu yang hendak menjenguk bu Lurah yang sedang dirawat di rumah sakit.   Ibu-ibu di truk (Yu Ning-tengah, bu Tejo-kanan).      Dengan latar tempat yang sebagian besar di truk, terdapat percakapan antar ibu-ibu, terutama bu Tejo dengan Yu Ning. Bu Tejo asyik membicarakan Dian, yang merup